Puasa Asyura, Amalan Sehari yang Dapat Menghapus Dosa Satu Tahun
Bismillah…
Di negeri kita Indonesia, satu hari puasa biasanya memakan waktu 11 – 12 jam. Di negeri yang lain, bahkan ada yang kurang dari itu. Maha dermawannya Allah, hanya dengan amalan beberapa jam, dapat menjadi sebab terhapusnya dosa satu tahun.
Belasan atau puluhan tahun kita hidup di dunia ini, tentu telah banyak noda dosa yang mengotori catatan amal kita. Karena manusia adalah makhluk yang banyak kekurangan. Sering jatuh pada dosa. Semoga Allah mengampuni kita.
Diantara wujud kasih sayang Allah kepada hambaNya, Allah tetapkan amalan-amalan yang dapat menghapus dosa. Diantara amal tersebut adalah, puasa Asyura (10 Muharrom). Kita amat butuh pada amalan-amalan penghapus dosa seperti ini.
Keutamaan puasa Asyura disebutkan dalam hadis dari sahabat Abu Qotadah Al-Anshori radhiyallahu’anhu, beliau menceritakan,
“Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam pernah ditanya mengenai keutamaan puasa Arafah.
Beliau menjawab,
يُكَفِّرُ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ وَالْبَاقِيَةَ
”Puasa Arafah dapat menghapus dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.”
Beliau juga ditanya mengenai keistimewaan puasa ’Asyura?
Beliau menjawab,
يُكَفِّرُ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ
”Puasa ’Asyura akan menghapus dosa setahun yang lalu.” (HR. Muslim no. 1162).
Betapa istimewa ganjaran puasa Asyuro. Hanya dengan puasa sehari; kisaran 11 – 12 jam saja, dapat menghapus dosa selama satu tahun yang lalu.
Oleh karenanya, Rasulullah sangat perhatian terhadap puasa ini. Padahal beliau sudah dijamamin masuk surga dan diampuni seluruh dosanya.
Sebagaimana hal ini dikisahkan oleh Ibnu Abbas radhiallahu anhuma,
مَا رَأَيْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَتَحَرَّى صِيَامَ يَوْمٍ فَضَّلَهُ عَلَى غَيْرِهِ إِلا هَذَا الْيَوْمَ يَوْمَ عَاشُورَاءَ وَهَذَا الشَّهْرَ يَعْنِي شَهْرَ رَمَضَانَ
“Aku tidak penah melihat Nabi shallallaahu ‘alaihi wasallambersemangat puasa pada suatu hari yang lebih beliau utamakan atas selainnya kecuali pada hari ini, yaitu hari ‘Asyura dan pada satu bulan ini, yakni bulan Ramadhan.” (HR. Bukhori, no. 1867)
Adapun sebab Nabi sallallahu alaihi wa sallam berpuasa di hari Asyuro dan menganjurkan umatnya untuk puasa di hari tersebut adalah : sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah, yang telah membebaskan Nabi Musa dari tentara Fir’aun, yang terjadi pada 10 Muharam.
Hal ini sebagaimana disebutkan dalam apa hadis riwayat Imam Bukhori (1865) dari Ibnu Abbas radhiallahuhu anhuma berkata :
قَدِمَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْمَدِينَةَ فَرَأَى الْيَهُودَ تَصُومُ يَوْمَ عَاشُورَاءَ فَقَالَ مَا هَذَا ؟ قَالُوا : هَذَا يَوْمٌ صَالِحٌ ، هَذَا يَوْمٌ نَجَّى اللَّهُ بَنِي إِسْرَائِيلَ مِنْ عَدُوِّهِمْ فَصَامَهُ مُوسَى،
“Di saat Nabi Muhammad sallallahu alaihi wa sallam tiba di Madinah, beliau melihat orang Yahudi melakukan puasa di hari Asyura.
Beliau lantas bertanya, “Puasa apa ini?”
Mereka menjawab, “Ini adalah hari baik. Di hari ini Allah menyelamatkan Bani Israil dari musuh mereka sehingga Musa berpuasa.”
Maka beliau bersabda,
فَأَنَا أَحَقُّ بِمُوسَى مِنْكُمْ فَصَامَهُ وَأَمَرَ بِصِيَامِهِ
“Saya lebih berhak diripada kalian dalam mensyukuri selamatnya Musa,” Maka beliau berpuasa dan memerintahkan orang-orang untuk berpuasa.”
Jangan lupa ya sobat…
Puasa Asyuro tahun ini insyaallah bertepatan dengan tanggal 29 Agustus. Ditambahkan puasa di satu hari sebelumnya (puasa Tasu’a), akan lebih afdol. Untuk kehati-hatian jatuhnya tanggal 10 Muharam.
Wallahua’lam bis showab.
- Baca juga : Dosa yang Dapat Terhapus dengan Puasa Asyuro
Disusun oleh : Ahmad Anshori
Artikel : TheHumairo.com