Menguak Misteri Letak Benteng Dzulqarnain?

Bismillah

Keberadaan benteng Dzulqarnain diceritakan di dalam Al-Qur’an, tepatnya pada surat yang disunnahkan dibaca setiap Jumat; surat Al-Kahfi ayat 96 – 97:

ءَاتُونِي زُبَرَ ٱلۡحَدِيدِۖ حَتَّىٰٓ إِذَا سَاوَىٰ بَيۡنَ ٱلصَّدَفَيۡنِ قَالَ ٱنفُخُواْۖ حَتَّىٰٓ إِذَا جَعَلَهُۥ نَارٗا قَالَ ءَاتُونِيٓ أُفۡرِغۡ عَلَيۡهِ قِطۡرٗا

Berilah aku potongan-potongan besi!” Hingga ketika (potongan) besi itu telah (terpasang) sama rata dengan kedua (puncak) gunung itu, dia (Zulkarnain) berkata, “Tiuplah (api itu)!” Ketika (besi) itu sudah menjadi (merah seperti) api, dia pun berkata, “Berilah aku tembaga (yang mendidih) agar kutuangkan ke atasnya (besi panas itu).”

فَمَا ٱسۡطَٰعُوٓاْ أَن يَظۡهَرُوهُ وَمَا ٱسۡتَطَٰعُواْ لَهُۥ نَقۡبٗا

Maka mereka (Yakjuj dan Makjuj) tidak dapat mendakinya dan tidak dapat (pula) melubanginya.

Kemudian muncul rasa penasaran, dimana gerangan letak benteng Dzulqarnain?

Dalam Fatawa Syabakah Islamiyyah dijelaskan jawabannya :

فإن سد ذي القرنين لا يزال موجودا إلى الآن ولن يزال كذلك حتى يأتي وعد الله بخروج يأجوج ومأجوج منه بعد أن يجعله الله دكا بعد خروج الدجال ونزول عيسى

Benteng Dzulqarnain saat ini sudah ada. Benteng itu akan tetap kokoh sampai tiba waktu yang Allah janjikan keluarnya Ya’juj dan Ma’juj. Yaitu setelah Allah hancurkan tembok itu; sesudah munculnya Dajjal dan setelah turunnya Nabi Isa.

وقد أخبر الرسول صلى الله عليه وسلم أنه فتح منه مثل حلقة على قدر تحليق اجتماع السبابة والإبهام، فقال كما في حديث الصحيحين:

Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam mengabarkan bahwa benteng Dzulqarnain telah terbuka sebesar lingkaran dirham, seperti lingkaran jari telunjuk dan jempol. Sebagaimana disabdakan oleh Nabi dalam hadis di Shahih Bukhori dan Shahih Muslim :

لا إله إلا الله ويل للعرب من شر قد اقترب، فتح اليوم من ردم يأجوج ومأجوج مثل هذه وحلق بأصبعيه الإبهام والتي تليها.

“Laa ilaa ha illallah!
Celaka bangsa Arab dari keburukan yang telah mendekat. Pada hari ini benteng Ya’juj dan Ma’juj terbuka sebesar ini.”
Beliau melingkarkan jari-jemari dengan jempol.

وأما مكان وجوده فإنه ليس معروفا بالتأكيد الآن، وإنما يذكر بعض الناس أنه وراء الصين ويذكر بعضهم أنه في جورجيا في جبال القوقاز قرب أذر بيجان وأرمينية ويدل له أثر مروي عن ابن عباس وقيل إنه في أواخر شمال الأرض وقيل غير ذلك، وقال الألوسي: ولعله قد حال بيننا وبين ذلكا الموضع مياه عظيمة،

Adapun tentang letak benteng Dzulqarnain, sampai saat ini tidak bisa diketahui secara pasti. Sebagian orang berpendapat letak benteng Dzulqarnain ada di :

– seberang negeri China

– Georgia.
Tepatnya di pegunungan Kaukakus, berdekatan dengan Azerbaijan.

– ujung semenanjung timur bumi. Dalilnya adalah riwayat dari sahabat Ibnu Abbas radhiyallahu’anhuma.

– Imam Al-Alusi berpendapat, “Bisa jadi tempatnya terpisah dengan kita oleh air yang sangat dalam.”

وكلام الألوسي كلام وجيه، فقد يكون مكان السد مغمورا بمياه البحار وقد غمرت قرى كثيرة بالردم أو الحرق واكتشف بعضها ولا يزال البعض الاخر غير معروف بوجه دقيق حتى الآن كموقع إرم ذات العماد.

Pendapat Al-Alusi ini cukup berdasar. Bisa jadi benteng itu tertupi lautan. Sebagaimana ditemukannya kota-kota yang hancur ditimbun tanah atau terbakar. Sebagian kota itu dapat diketahui namun sebagiannya tidak diketahui secara detail sampai saat ini. Seperti kota tempat tinggalnya kaum yang sangat kuat; Irom (‘Ad).

Wallahua’lam.

***

Referensi:

Hamalatul Quran Yogyakarta, 15 Dzulqo’dah 1441 


Ditulis oleh : Ahmad Anshori

Artikel : TheHumairo.com

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here