Suara Ayam Jago, Tanda Ada Malaikat Di Sekitar Anda
Bismillah….
Mendengar ayam jago berkokok di malam hari, adalah fenomena biasa. Tapi yang belum biasa, mungkin informasi ini, bahwa saat ayam jago berkokok di malam hari, ternyata tanda dia sedang melihat malaikat.
Kita mengetahui dan meyakini ini, karena Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam telah mengabarkan dalam sanadnya,
إِذَا سَمِعْتُمْ صِيَاحَ الدِّيَكَةِ فَاسْأَلُوا اللَّهَ مِنْ فَضْلِهِ، فَإِنَّهَا رَأَتْ مَلَكًا، وَإِذَا سَمِعْتُمْ نَهِيقَ الحِمَارِ فَتَعَوَّذُوا بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ، فَإِنَّهُ رَأَى شَيْطَانًا
“Jika kalian mendengar ayam jago berkokok, mintalah karunia Allah (berdoalah), karena dia melihat malaikat. Jika kalian mendengar ringkikan keledai, mintalah perlindungan kepada Allah dari setan, karena dia melihat setan.”(HR. Bukhari 3303 dan Muslim 2729, dari sahabat Abu Hurairah).
Di dalam hadis riwayat Ahmad, ada keterangan tambahan, “di malam hari”,
إِذَا سَمِعْتُمْ صِيَاحَ الدِّيَكَةِ مِنَ اللَّيْلِ، فَإِنَّمَا رَأَتْ مَلَكًا، فَسَلُوا اللهَ مِنْ فَضْلِهِ
Jika kalian mendengar ayam jago berkokok di malam hari, sungguh dia melihat Malaikat. Karena itu, mintalah kepada Allah karunia-Nya. (HR. Ahmad 8064 dan dishahihkan Syuaib al-Arnauth)
Jadi hewan yang dimaksud adalah, kokokan ayam jago atau ayam jantan. Bukan betina. Karena الدِّيَكَةِ (diyakah) yang tersebut di dalam hadis di atas, bentuk jamak dari kata ديك (diik), maknanya,
وهو ذكَر الدَّجاج
“Ayam jantan.”
Keterangan ini kami nukil dari kitab Fathul Bari Syarah Shahih Al-Bukhori, karya Imam Ibnu Hajar Al-Asqalani rahimahullah (jilid 7, hal. 588)
Mengapa Kita Diperintahkan Berdoa?
Hadirnya malaikat potensi mustajab doa sangat besar. Karena ada kesempatan doa akan diamini oleh malaikat. Dan hadirnya mereka, adalah tanda adanya rahmat Allah dan kebaikan.
- Baca juga : Didoakan Malaikat, Pasti Mustajab Mau?
Imam Ibnu Hajar dalam Fathul Bari (jilid 7, hal. 588) menerangkan,
قال عياض : كان السبب فيه رجاء تأمين الملائكة على دعائه واستغفارهم له وشهادتهم له بالإخلاص
‘Iyadh mengatakan, “Sebab anjuran berdoa tersebut adalah, karena adanya harapan doanya diaminkan malaikat, didoakan istighfar oleh malaikat dan saksi keikhlasan untuk yang berdoa.”
Keunikan Ayam Jago
Masih keterangan dari Imam Ibnu Hajar Al-Asqalani rahimahullah, beliau menjelaskan keunikan hewan ini,
وللديك خصيصة ليست لغيره من معرفة الوقت الليلي فإنه يقسط أصواته فيها تقسيطا لا يكاد يتفاوت ويوالى صياحه قبل الفجر وبعده لا يكاد يخطئ سواء أطال الليل أم قصر ومن ثم أفتى بعض الشافعية باعتماد الديك المجرب في الوقت
“Ayam jago memiliki keistimewaan yang tidak ada di hewan lainnya : Dia mengetahui waktu malam dengan baik. Dia selalu berkokok di waktu yang tepat tidak pernah meleset. Dia berkokok sebelum fajar dan setelah fajar, hampir tidak pernah ketinggalan. Baik durasi malamnya panjang atau pendek. Sampai sebagian ulama madzhab Syafi’i berfatwa, waktu berkokoknya ayam jago bisa dijadikan panduan waktu.” (Fathul Bari, jilid 7, hal. 588)
Dilarang Mencela Segala yang Bermanfaat
Kebiasaannya yang berkokok di jam-jam terlelap tidur, bisa jadi membuat jengkel sebagian orang. Kemudian memancingnya mencela hewan ini. Ternyata ada hadis khusus yang menerangkan larangan mencela ayam jago sahabat sekalian.
- Baca juga : Berapa Jumlah Maksimal Raka’at Shalat Dhuha?
Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam bersabda,
لا تَسُبُّوا الدِّيكَ فَإِنَّهُ يُوقِظُ لِلصَّلَاةِ
Tidak boleh mencela ayam jantan. Karena dia membangunkan orang untuk shalat. (HR. Ahmad 21679, Abu Daud 5101, Ibn Hibban 573. Dinilai Shahih oleh Syaikh Syuaib al-Arnauth).
Al-Hulaimi rahimahullah menyimpulkan dari hadis di atas,
يؤخذ منه أن كل من استفيد منه الخير لا ينبغي أن يسب ولا أن يستهان به بل يكرم ويحسن إليه
“Dari hadis di atas dapat disimpulkan, tidak boleh mencela dan menghina segala hal yang mengandung manfaat. Namun hendaknya dimuliakan dan diperlakukan dengan baik.” (Fathul Bari jilid 7, hal. 588)
Sekian…
Wallahul muwaffiq.
@Diselesaikan di : Pondok Pesantren Hamalatul Quran, Jogjakarta, 6 Shafar 1442 H
Ditulis oleh : Ahmad Anshori (Pengasuh Thehumairo)
Artikel : TheHumairo.com