Meluruskan Pemahaman Sedekah Jariyah

Bismillah

Salahsatu cara mendapatkan keran pahala yang terus mengalir meski kita telah meninggal adalah, melalui sedekah jariyah.

Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam bersabda,

إذا مات الإنسان انقطع عنه عمله إلا من ثلاثة،إلا من صدقة جارية، أو علم ينتفع به، أو ولد صالح يدعو له

Jika seorang wafat, seluruh amalannya terputus kecuali tiga : sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat atau anak shalih yang mendoakan orangtuanya.” (HR. Muslim)

Namun kita perlu tahu, apa yang dimaksud sedekah jariyah? Karena ternyata tidak semua sedekah kemudian bisa disebut Jariyah.

Mari kita simak penjelasan para ulama berikut :

Kata Imam Nawawi rahimahullah,

الصدقة الجارية هي الوقف

Sedekah jariyah itu maksudnya wakaf.
(Syarah Muslim 11/85, terbitan : Thiba’ah Al-Mishriyyah Al-Azhar)

Al- Khatib As-Syarbini rahimahullah menerangkan,

الصدقة الجارية محمولة عند العلماء على الوقف كما قاله الرافعي ، فإن غيره من الصدقات ليست جارية

“Para ulama memaksudkan sedekah jariyah adalah wakaf. Sebagaimana dikatakan oleh Ar-Rafi’i. Adapun selain wakaf, maka bukan termasuk jariyah.” (Al-Bujairimi ‘Alal Khotib, 3 / 613. Terbitan : Darul Kutub Al-‘Ilmiyah)

Dan penjelasan ulama lainnya semuanya mengerucut pada, sedekah jariyah adalah wakaf.

Apa itu wakaf?

حبس الأصل وتسبيل المنفعة، بمعنى أن توقف عينا لها منفعة على الفقراء مثلا يملكون منافعها، وتبقى العين موقوفة لا تباع ولا توهب

Wakaf adalah, menahan wujud harta, mengalirkan manfaatnya.

Maksudnya, anda wakafkan barang yang mengandung manfaat, untuk kaum fakir misalnya. Mereka memiliki hak milik pemanfaatan, namun barang tersebut berstatus wakaf, tidak boleh dijual atau dihibahkan.” (Lihat : Fatawa Syabakah Islamiyyah, no. 285403)

Definisi wakaf ini menunjukkan bahwa, wakaf tidak harus berupa tanah; sebagaimana yang dipahami sebagian masyarakat. Tapi bisa berupa barang apapun yang pemanfaatannya bisa dalam jangka panjang.

Dari keterangan definisi sedekah jariyah, yang diartikan wakaf, maka dapat disimpulkan bahwa sedekah jariyah adalah, sedekah harta apapun wujudnya, yang bisa dimanfaatkan dalam jangka panjang. Sebagaimana namanya, jariyah artinya : berlari. Sedekah jariyah artinya : sedekah yang berlari. Maksudnya manfaatnya terus mengalir. Karena manfaatnya terus mengalir itulah menjadi bernilai pahala jariyah.

Syekh Prof. Khalid Utsman As-Sabt hafidzohullah menerangkan,

فقوله:صدقة جارية يعني: أنها مستمرة، بمعنى: أنه لم يتصدق مثلًا بطعام أكله الفقير، وانتهى، لا،صدقة جارية بمعنى: تستمر، كأنْ حفر بئرًا يستقي منها الناس، أو أجرى نهرًا، فهذه صدقة جارية، أو وضع مكيفات في مسجد

Sedekah jariyah, maksudnya sedekah yang manfaatnya berlanjut. Maksudnya, bukan seorang sedekah misalnya makanan untuk orang fakir, kemudian habis. Ini bukan sedekah jariyah. Yang dimaksud sedekah jariyah adalah yang terus-menerus. Seperti buat sumur untuk memenuhi kebutuhan air masyarakat, mengalirkan sungai (irigasi) atau memasangkan AC untuk masjid, inilah sedekah jariyah. (https://khaledalsabt.com/explanations/2526)

Kami tambahkan contohnya :

membangun asrama untuk para santri penuntut ilmu atau penghafal Al-Qur’an

membangun masjid

membangun sekolah

berderma untuk penggandaan alat dakwah Islam

– memperbaiki jalan yang rusak

Semoga dapat memotivasi berlomba menanam saham Jariah.

Wallahul muwaffiq.

@Pondok Pesantren Hamalatul Quran, Jogjakarta, 22 Shafar 1442 H


Ditulis oleh : Ahmad Anshori (Pengasuh Thehumairo)

Artikel : TheHumairo.com

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here
Prove your humanity: 9   +   8   =